Selasa, 06 September 2011

Studi Di Singapura


Sekolah di Singapura mengganti buku dengan I-PAD

Berikut adalah artikel tentang lembaga pendidikan di Singapura yang mengikut perkembangan teknologi dengan mengganti buku-buku yang biasa dipakai dengan i-Pad.

Studi-Singapura-Dengan-i-Pad
Empat sekolah di Singapura mulai meninggalkan buku teks, mereka kini beralih ke iPad, komputer tablet bikinan Apple. Para murid tak perlu lagi membawa tas berat berisi buku-buku tebal dan notes, mereka hanya perlu menenteng iPad saat pergi bersekolah.

Satu sekolah yang sudah melakukan itu, Nanyang Girls High School. Sekolah menegah atas itu telah menggelontorkan duit sekitar 100 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 903 juta untuk membeli 150 iPad untuk 140 muridnya dan 10 guru di sekolah itu.

Para murid dan guru tak perlu repot-repot ke perpustakaan atau pergi ke borders, sebuah toko buku di Singapura. Mereka tinggal tersambung dengan internet, berselancar dan mengunduh buku serta berbagai bahan pelajaran. Mereka juga bisa menulis catatan di iPad dan menggunakannya untuk presentasi.

"Jauh lebih nyaman," kata Chloe Chen, 14, yang sedang duduk di kelas sambil melototi iPad di depannya. "Guru-guru hanya perlu memberitahu kami, situs-situs yang harus dikunjungi, dan kami bisa langsung mengerjakan tugasnya," kata Chloe.

Kepala kurikulum Nanyang Girs School, Seah Hui Yong mengatakan memilih iPad semata-mata demi mengenalkan metode belajar dan mengajar yang baru. Para murid diberi kebebasan untuk belajar, mereka tidak lagi harus belajar dengan metode kuno dan harus duduku berjam-jam di dalam kelas. "Bukan karena iPad-nya," kata Yong. Menurut dia, bila ada gadget yang lebih bagus dari iPad sekolah juga siap menggantinya.

Sedangkan guru fisika dan teknologi informasi Mark Shone mengatakan anak didiknya tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan iPad. "Yang perlu dilatih justru guru-gurunya, mereka lebih lama untuk terbiasa," ujarnya. Tantangan bagi murid, kata Mark, bagaimana mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs yang tepat dan mencegah mereka dari kecanduan iPad.

Selain Nanyang Girls High School, tiga sekolah lainnya, yakni Tampines Secondary School, Nanhua Primary School dan Dunman Secondary School. 



Semoga bermanfaat.

Studi di Amerika

Studi-Di-Amerika
Amerika merupakan salah satu negara tujuan para pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Terkenal dengan sekolah-sekolah dan universitas-universitas ternama seperti Berkeley, Harvard, dan UCLA, membuat kualitas pendidikan di negara Amerika sangat tinggi. Ditambah juga dengan kualitas para pengajar dan ilmu yang diajarkan membuat banyak pelajar ingin meneruskan studinya di Amerika.

Namun sebelum Anda memutuskan untuk melanjutkan studi luar negeri Anda di Amerika, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut:

1.      Melakukan perencanaan pendanaan

Pendanaan sangatlah penting untuk dibuat perencanaannya sebelum Anda memutuskan untuk studi di Amerika. Lakukan dengan sangat hati-hati agar Anda bisa melakukan studi dengan tenang, tanpa harus khawatir kekurangan uang. 

2.      Melakukan riset 

Riset-riset yang bisa Anda lakukan selain biaya studi adalah, biaya asrama, biaya hidup Anda selama tinggal disana, biaya transportasi, dan biaya-biaya yang tak terduga, seperti biaya pengobatan jika Anda sakit, biaya untuk pembelian buku-buku yang menyangkut studi Anda. Lakukan riset ini karena biaya-biaya ini berbeda antara satu negara bagian dengan negara bagian lain.

3.     Kualitas pendidikan 

Biaya studi yang tinggi tidak menjamin kualitas pendidikan di suatu sekolah atau universitas. Dalam arti, bisa saja ada sekolah atau universitas yang biaya studinya tidak mahal tapi kualitas pengajar dan ilmu yang diberikan lebih baik dibandingkan sekolah atau universitas yang biaya studinya mahal. Anda harus memperhatikan hal ini juga sebelum Anda memilih sekolah atau universitas di Amerika

4.     Komunitas pelajar

Jika memungkinkan, pilihlah sekolah atau universitas yang memiliki komunitas pelajar dari Indonesia. Ini memudahkan Anda jika Anda menemukan kesulitan di sekolah atau universitas tempat Anda melakukan studi. Dengan adanya teman-teman pelajar dari negara asal Anda, bisa membuat Anda lebih betah ketika melakukan studi di Amerika.

Demikianlah beberapa tips yang mungkin bisa membantu sebelum Anda melakukan studi luar negeri di Amerika. Semoga bermanfaat.

Senin, 05 September 2011

Studi Di Negara Singapura



Menurun, Minat Studi ke Negara Singapura

Studi-Di-Singapura
Berikut adalah artikel tentang adanya penurunan jumlah orang-orang yang melakukan studi ke Singapura pada tahun 2009 lalu. 

Jumlah mahasiswa Indonesia yang mengambil studi di negara Singapura mengalami penurunan hingga 30 persen di tahun 2009. Berdasarkan data dari situs Singapore Tourism Board, jumlah mahasiswa Indonesia di tahun 2009 hanya mencapai 10 ribu orang dari total mahasiswa asing sekitar 70 ribu mahasiswa, berbeda dengan jumlah di tahun 2008 yang mencapai lebih dari 18 ribu mahasiswa Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Services Manager Universal, Suwito, dalam Singapore Education Fair 2010 yang digelar di Hotel Novotel, Jln. Cihampelas Kota Bandung, Selasa (2/1) sore.Kendati terjadi penurunan, Suwito menuturkan bahwa hal tersebut tidak mengurangi minat calon mahasiswa untuk mencari informasi mengenai pendidikan tinggi di sana. "Tidak begitu jelas mengapa tren penurunan ini terjadi. Namun sampai saat ini, Singapura masih tetap menjadi salah satu tujuan utama siswa-siswa Indonesia untuk melanjutkan studinya, terutama untuk jurusan desain dan kuliner," katanya.

Jarak yang tidak begitu jauh dengan Indonesia, kata Suwito,menjadi salah satu alasan kenapa siswa Indonesia belajar di Singapura. Selain itu, kebudayaan yang tidak begitu jauh berbeda serta biaya kuliah yang masih terjangkau disebut Suwito sebagai alasan mengapa Singapura masih menjadi tujuan utama mahasiswa Indonesia.Dalam kegiatan kali ini, terdapat sekitar sembilan institusi pendidikan Singapura yang ikut serta. Meski relatif sepi pengunjung, tetapi pameran pendidikan ini menjadi agenda tahunan yang telah digelar untuk yang kedelapan kalinya. "Kami memang tidak menargetkan jumlah pengunjung pada acara ini. Biasanya yang datang hanya sekitar 30 orang, paling banyak juga 100 orang," ujar Suwito.

Selain Bandung, pameran serupa juga diadakan di Malang, Jakarta, dan Denpasar. Suwito menambahkan, pada pameran kali ini juga disediakan beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan studinya ke Singapura. Salah seorang pengunjung Mawarni (17), siswi SMKN 1 Bandung, mengaku ingin mencari informasi terkait pendidikan tinggi di luar meskipun belum berencana mengambil studi di Singapura. 

Semoga bermanfaat


Sabtu, 03 September 2011

Studi Di Negara Cina


Sekarang kami akan memuat artikel tentang sekolah di negara Cina, yang kami kutip dari suatu surat kabar di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.

Akhir-akhir ini orangtua sedang bingung memikirkan anak SMA yang akan melanjutkan kuliah. Terlebih kuliah di dalam negeri biayanya yang semakin hari semakin mahal.
Memikirkan biaya mahal itulah sekarang para orangtua berpaling untuk meyekolahkan anak-anaknya di luar negeri khususnya di negeri China. Sebab dari hasil kalkulasi, ternyata kuliah di Negeri Panda itu lebih murah daripada di dalam negeri, Apalagi jika dibandingkan dengan negara lain.

Untuk itu, seperti diberitakan sebelumnya, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional dan 60 Tahun Hubungan China Indonesia, Beijing Language Culture Institute Indonesia mengundang puluhan Universitas Pemerintah China terbaik langsung dari kota-kota besar di China, serta Universitas-universitas yang memberikan gelar universitas dari Inggris, Perancis, Canada dan Australia yang Kampusnya berada di China untuk mengikuti China Education Fair (Pameran Pendidikan China) 2010 pada tanggal 8 dan 9 Mei 2010 di lantai I Hall B Mangga Dua Square, Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

“Tujuan dari pameran yang diadakan 2 x setahun ini untuk memberikan kesempatan bertatap muka antara calon mahasiswa dan pihak Universitas terbaik secara langsung,” ujar Samuel Wiyono MBA, Ketua Pertukaran Mahasiswa dan Pengajar Asing Beijing Language Culture Institute Indonesia di Mangga Dua Square, Kamis (6/5).

”Jumlah universitas di China yang menawarkan perkuliahan jenjang S1 dan S2 menggunakan bahasa Inggris juga bertambah. Hal itu tentunya dapat mempersingkat waktu dan menghemat biaya mahasiswa Indonesia yg belum menguasai bahasa Mandarin,”jelasnya.
Biaya kuliahpun makin kompetitif, hanya sekitar Rp 16 juta/tahun, bagi program S1 dengan pengantar bahasa Mandarin. Sedangkan yang berpengantar bahasa Inggris Rp 19,8 juta/tahun.

‘’Total biaya yang dapat dihemat untuk meraih gelar Sarjana S1 dari Inggris namun seluruh perkuliahnnya dilaksanakan di China bisa mencapai Rp 485 juta,’’tandas Samuel.
Untuk tempat tinggal mahasiswa Indonesia, sampai saat ini ada lima universitas pemerintah menawarkan gratis apartement di lima kota besar China yakni di Ningbo, Nanchang, Hefei, Suzhou, dan Nanjing untuk program tertentu.

Perguruan tinggi terbaik rencananya hadir di Pameran pendidikan China terlengkap tersebut yaitu: Beijing Jiaotong University, South China University Technology-Guangzhou, East China University Science Technology-Shanghai, Jiangxi Normal University-Nanchang , Ningbo University, Xian Jiaotong Liverpool University-Suzhou, Chongqing Medical University, Suzhou University Science Technology , Nanjing University Aeronautics Astronautics. Sino British College-Shanghai, Zhejiang University Science Technology-Hangzhou, Dong-bei University Finance Economics-Dalian, Guangxi Teachers Education University-Nanning, Blue Mountains Hotel SchoolS Suzhou (BMHS) dan Anhui University-Hefei.”

Dari data-data universitas yang ada diatas, Anda bisa mencari tahu lebih banyak informasi sebelum melakukan studi di negeri Cina ini. Anda bisa mencari informasi ini di konsultan pendidikan atau melalui internet dengan mencari website dari universitas-universitas tersebut, dikarenakan artikel ini beredar tahun lalu.

Jumat, 02 September 2011

Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan


Nah, setelah kita tahu cara-cara untuk bisa melakukan studi di luar negeri, sekarang kita perlu mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan studi, antara lain:

1. Negara yang kita tuju untuk melakukan studi

Lakukan survey terlebih dahulu mengenai negara yang akan kita tuju tersebut, baik dari segi lingkungan pendidikan dan tempat tinggal kita, kehidupan sosial negara tersebut, dan juga segi keamanan dan kenyamanan yang bisa kita dapatkan di negara tempat kita melakukan studi. Dan kita harus mencari informasi mengenai keunggulan ilmu-ilmu pendidikan yang dimiliki suatu negara. Contoh, Amerika sudah terkenal dengan kualitas pendidikan ekonominya, Swiss dengan pendidikan perhotelannya, atau Jerman dengan pendidikan teknologinya. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan ilmu-ilmu pendidikan secara maksimal di negara-negara yang memiliki keunggulan bidang pendidikan tertentu.
 
       2. Melakukan pendaftaran 

Persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan, baik itu informasi pribadi, informasi keuangan, juga sampai tes kesehatan. Khusus untuk tes kesehatan, beberapa negara sangat tegas untuk persyaratan ini. Serahkan semua dokumen-dokumen ini ke konsultan pendidikan (jika Anda mendaftar melalui agen pendidikan) atau ke Depdikbud (jika Anda ingin mendapatkan beasiswa studi di luar negeri). Setelah itu, akan ada test wawancara, test pengetahuan umum baik lisan maupun tulisan. Anda bisa menanyakan soal ini kepada teman-teman atau kerabat yang pernah melakukan test ini sehingga Anda bisa menyelesaikan semua test dengan baik.

       3. Mempersiapkan dana

Ini salah satu faktor yang teramat penting, karena Anda harus memperhitungkan dengan teliti berapa biaya yang Anda harus keluarkan ketika berada di negara tempat Anda melakukan studi. Dengan melakukan budgeting dan bertanya pada teman-teman yang sudah melakukan studi di negara lain, Anda bisa mempersiapkan semuanya dengan baik dan terencana, sehingga Anda tidak mengalami kesulitan dana ketika berada di negara orang.

       4. Mengurus dokumen perjalanan

Beberapa dokumen perjalanan yang dibutuhkan biasanya adalah passport, visa, tiket pesawat dan surat sponsor (jika dibutuhkan). Yang dimaksud dengan surat sponsor adalah surat yang menyatakan bahwa ada pihak ketiga yang menjamin Anda di negara tempat Anda melakukan studi, sehingga mempermudah Anda untuk bisa masuk ke negara tersebut.

       5. Peralatan pribadi

Termasuk di dalamnya pakaian dan perlengkapan yang Anda butuhkan ketika tinggal di negara tersebut. Lihat informasi mengenai cuaca di negara yang Anda tuju untuk melakukan studi. Bawalah baju yang tebal jika cuaca di negara itu dingin dan baju yang agak tipis jika negara itu beriklim tropis. Perlengkapan lainnya seperti perlengkapan belajar juga perlu diperhatikan, mengingat harga barang-barang di negara lain biasanya lebih mahal dibanding di Indonesia.

Demikianlah sedikit informasi mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat studi ke luar negeri. Semoga bermanfaat.

Minggu, 28 Agustus 2011

Cara Hemat Studi Di Luar Negeri



Studi-Di-Luar-Negeri
Bagi sebagian orang yang berpikiran maju dan berpendidikan di Indonesia, pasti mempunyai keinginan untuk melanjutkan studi di luar negeri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang ingin melanjutkan studinya di luar negeri, yaitu kualitas pendidikan yang lebih baik, standard dan mutu tenaga pengajar yang lebih berkualitas, bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja sambil menjalankan studinya, dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri dengan tingkat gaji yang lebih baik dibandingkan di Indonesia.

Namun seringkali orang-orang mengurungkan niatnya untuk melanjutkan studi di luar negeri. Proses birokrasi yang berbelit-belit, tingginya biaya pendidikan, juga kendala bahasa di negara yang mereka tuju untuk melanjutkan studinya merupakan beberapa faktor yang menjadi penghalang bagi setiap orang untuk studi di luar negeri. Untuk orang dari kalangan yang mampu, mudah saja bagi mereka untuk melanjutkan studi mereka di luar negeri. Tinggal mencari agen-agen pendidikan yang ada di Indonesia, memilih sekolah atau universitas yang mereka inginkan, mendaftar dan langsung membayar semua biaya-biayanya. Bagaimana dengan orang-orang yang kurang mampu dan ingin melanjutkan studinya di luar negeri? 

Ada 2 cara yang bisa dilakukan orang-orang yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri dengan biaya yang hemat, yaitu:

  1. Beasiswa atau sering disebut scholarship
          Beasiswa sering diberikan oleh badan-badan yang berkecimpung di dunia pendidikan, 
          seperti:
          - Departemen Pendidikan di Indonesia. Ini dimungkinkan karena selama ini selalu ada
             perjanjian kerjasama antara negara Indonesia dengan negara lain, termasuk di bidang 
             pendidikan. Dan beasiswa ini diberikan bagi orang-orang yang telah melalui proses 
             seleksi dan penyaringan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan. Jumlah orang 
             yang mendapatkan program beasiswa ini dibatasi karena terbatasnya dana yang 
             dimiliki pemerintah kita.
          - Kedutaan Besar Negara Asing yang bertempat di Jakarta
             Biasanya sekolah atau universitas di negara lain yang belum bekerjasama dengan 
             badan pendidikan di Indonesia menitipkan informasi tentang program beasiswa 
             negaranya melalui Kedutaan Besar mereka yang bertempat di Jakarta. Memang 
             dibutuhkan modal di awal karena kita harus mengumpulkan informasi yang 
             mendetail tentang sekolah atau universitas negara tersebut sebelum kita 
             memutuskan mengikuti program beasiswa dari Kedutaan Besar ini.
        
         2. Program pertukaran pelajar

             Program ini biasanya bisa kita dapatkan dari sekolah-sekolah tempat kita menimba
             ilmu atau kita bisa juga menanyakan tentang program ini di Departemen Pendidikan. 
             Cara lain untuk mendapatkan informasi tentang program pertukaran pelajar adalah 
             dengan mencoba mencari perkumpulan pelajar yang sedang melakukan studi di luar 
             negeri. Biasanya pelajar-pelajar ini bisa mendapatkan informasi dengan mudah,  
             karena jaringan mereka yang telah tersebar di beberapa universitas di suatu negara 
             tertentu. Lumayan kan, setidaknya kita sudah mendapatkan teman-teman baru
             sebelum melanjutkan studi di negara tertentu yang kita tuju.
 
Semoga informasi ini berguna bagi orang-orang yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri dengan cara hemat biaya. Yang terpenting adalah, tetap mempunyai impian untuk bisa studi di luar negeri dan terus mencari informasi-informasi yang benar dan terpercaya, sehingga studi di luar negeri dengan cara hemat bisa Anda dapatkan.

Studi Di Luar Negeri Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger